• iconKedung, Jepara
  • iconma@darul-hikmah.sch.id

Jam Operasional : Senin s/d Sabtu 07:00 - 14:00

icon

Butuh bantuan? hubungi kami

(0291) 755822

Penerapan Metode Multiple Intelligences Dalam Penggalian Potensi Kecerdasan Siswa

Blog Details

Penerapan Metode Multiple Intelligences Dalam Penggalian Potensi Kecerdasan Siswa

MA Darul hikmah kembali membuat gebrakan baru dalam mengembangkan metode pembelajarannya. Sebuah metode yang diintegrasikan dengan kegiatan kurikuler maupun ekstrakurikuler dalam rangka mendukung peserta didik memiliki otak yang sehat, tumbuh berkembang secara normal, dan berkarakter.

Salah satu metode yang dipakai untuk mengatasi masalah remaja adalah dengan melakukan pengenalan dan pengembangan potensi kecerdasan, yang disebut dengan kecerdasan majemuk atau biasa disebut Multiple Intelligences (MI). Tujuan pengaplikasian metode tersebut untuk mengetahui, mengasah, dan menstimulasi minat dan bakat remaja sehingga remaja hanya fokus terhadap kekuatan diri dan bukan kelemahan diri.

Howard Gardner menyatakan bahwa  pada remaja terdapat beberapa jenis kecerdasan,diantaranya kecerdasan linguistik, logika matematika, visual-spasial, musikal, kinestetik, interpersonal, intrapersonal, dan naturalis. Hal tersebut mutlak dibutuhkan menjadi basis pengembangan pola-pola dalam aktivitas pembinaan remaja di masyarakat.

Dengan berpedoman Sembilan kecerdasan manusia berdasarkan teori kecerdasan majemuk (multiple intelligences) tersebut, MA Darul Hikmah menyusun metode pembelajaran yang  berbasis pada kecerdasan majemuk pada diri remaja, adapun program yang sudah berjalan  sebagai berikut :

1. Musikal

Kecerdasan manusia yang pertama adalah kecerdasan musikal. Sesuai dengan namanya, mereka yang memiliki kecerdasan musikal memiliki sensitivitas musik yang tinggi, mampu untuk memainkan berbagai macam alat musik dengan baik, menyanyi, mengarang lagu, membuat musik dan nada-nada, melodi, timbre, dan lain sebagainya.

Anak yang memiliki bakat untuk irama dan musik disebutAuditory learner. Sebagai pendengar juga sekaligus sebagai "penyadap". Anak yang suka musik berirama mendengar suara dari peralatan instrumen musik dapat mengetahui kapan mesin tidak bekerja dengan benar dan mereka mampu mendengar apa yang kita katakan dan mudah mengingatnya.

Oleh karena itu, MA Darul  Hikmah memberikan fasilitas kepada anak didiknya untuk mengembangkan potensinya dengan menyediakanstudio musik. Mereka diberi keleluasaan untuk memilih jenis musik yamh mereka minati, misalnyamusik religi, rebana, dan angklung.

2. Visual -- Spasial

Kecerdasan manusia berikutnya menurut Gardner adalah kecerdasan spasial. Kecerdasan ini meliputi kemampuan seseorang untuk melihat ruang dalam perspektif 3D hanya dengan membayangkan dan memikirkannya. Mereka yang masuk ke dalam jurusan arsitektur, gambar, danteknik membutuhkan kemampuan seperti ini.

Kecerdasan visual / spasial lebih banyak berada di sebelahotak kanan. Lobus parietal kanan memungkinkan otak untuk memvisualisasikan benda dan memindahkan dalam pikirannya untuk menyusun pengaturan terbaik buat mereka, dan lobus oksipital kanan menyimpan informasi visual.

Dari penjabaran di atas, MA darul Hikmah memberikan sarana penunjangnya, yaitu pembelajaran komputer dan ekstrakurikuler desain grafis.

3. Verbal-Linguistik

Verbal linguistik adalah kemampuan atau kecerdasan manusia lainnya yang berhubungan dengan kemampuan bahasa, kemampuan berbicara, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan kemampuan linguistik. Biasanya mereka mampu memahami berbagai macam bahasa, menulis puisi dan karya tulis dengan struktur bahasa yang baik. Penyair, pengarang lagu, penulis, dan sebagainya merupakan contoh penerapan dari kecerdasan verbal linguistik.

Jaringan neuron-neuron di lobus temporal dan lobus frontal otak, sangat kuat dan banyak. Salah satu jaringan ini, yang disebut daerah Wernicke, berada di lokasi lobus sensorik kiri dan berisi leksikon mental kata-kata yang mengalir dengan indah.

Melalui ucapan atau tulisan daerah Broca (terdapat di lobus depan kiri), melimpahkan karunia  bertatabahasa yang menyatukan kalimat dan merangkumnya, membuat parafrase, dan dapat menerjemahkan informasi karena otak ini berungsi memecahkan masalah, bercerita, dan terkadang membuat mereka mudah tertawa.

Dalam hal ini MA Darul Hikmah membuka jurusan program tahfidz alquran, program bilingual class (kelas dua bahasa) dan ekstrakurikulerEnglish club.

4. Logika Matematika

Kecerdasan ini merupakan kecerdasan anak dalam berpikir secara logis, pasti, dan teratur. Kemampuan dalam matematika dan berhitung sangat dominan pada kecerdasan ini. Penalaran secara logis, sebab akibat juga merupakan ciri-ciri umum dari orang yang memiliki kecerdasan ini.

Bahkan jika mereka menganggap tidak sebagai matematikawan, mereka telah dilahirkan dengan kecenderungan beberapa kemampuan untuk bermatematika.

Kemampuan melihat pola abstrak, memahami logis, dan rumus matematika serta konsep adalah fungsi belahan kanan. Lobus parietalis adalah tempat pemecahan masalah otak mereka.

Untuk memenuhi bidang  diatas, MA Darul Hikmah menyediakan program sekolah Unggulan sains dan membuka club  mapel olimpiade, serta memberdayakan laboratorium  IPA sebagai wahana penelitian siswa.

5. Kinestetik

Anak yang memilikikemampuan kinestetik yang baik sering melakukan Olah raga, aktif, dan gesit. Ketika mereka sedang mengalami stres atau cemas, menggerakkan bagian tubuh adalah salah satu strategi dalam menghadapinya.

Bagian otak yang berkaitan dengan kecerdasan ini meliputi korteks motor, basal ganglia, dan serebelum. Korteks motor mengendalikan gerakan sementara ganglia basalis menavigasi gerak serebelum.

Karakteristik kinestetik tubuh bukan hanya olahraga, namun juga semua yang berkaitan dengan gerakan atau perpindahan - motor halus dan pergerakan motor kasar.

Untuk menunjang hal tersebut MADarul Hikmah memiliki Gedung olahraga dengan kapasitas besar dan ditunjang dengan berbagai jenis olah raga didalamnya. Tidak hanya itu saja, ekstrakulikuler di MA Darul Hikmah tergolong lengkap, misalnya ekstra wallclimbing, pencak silat, voly ball, futsal.

6. Interpersonal

Mereka yang memiliki kecerdasan interpersonal yang baik biasanya cenderung sensitif dengan kondisi orang lain, mulai dari mood, emosi, kepribadian, dan sikap sehingga mereka disebut sebagai orang yang peka terhadap situasi.

Bagian struktur otak yang terlibat dalam menciptakan kecerdasan ini adalah lobus frontal, lobus temporal kanan, dan sistem limbik.

Formasi ini membantu mereka mudah memahami perasaan orang lain, mengerti bagaimana perasaan tersebut berhubungan dengan lingkungan saat ini, dan membantu dalam membangun hubungan.

Dalam hal ini siswa dipupuk jiwasosial dan peduli terhadap orang lain. untuk memupuk jiwa sosial tersebut, MA Darul Hikmah mengadakan kegiatan Senin dan Kamis one hadis serta Sabtu sedekah. Uang hasil dari sedekah tersebut akan didonasikan ke yatim piatu, lansia, dan orang tidak mampu.

7. Intrapersonal

Mereka yang memiliki kecerdasan intrapersonal mampu untuk memahami diri sendiri dengan baik. Mulai dari memahami emosi sendiri, perilaku, sikap, kelebihan serta kekurangan diri sendiri. Mereka yang memiliki kecerdasan ini biasanya sering melakukan introspeksi diri dan cenderung mudah untuk memahami diri mereka sendiri.

Otak lobus frontalis mengintegrasikan perasaan mereka dengan sistem limbik dan informasi sensorik dari lobus parietalis. Jaringan tersebut membantumereka menangani perasaan dengan cara yang tepat.

Untuk mewujudkan siswa yang unggul dan memiliki Akhlak terpuji , MA Darul Hikmah membekali siswa dengan materi pelajaran yg mendukung character building serta ditunjang dengan guru yang telah tersertifikasi dan profesional di bidangnya, pelaksanaan tata tertib sekolah yang penuh disiplin dan tanggung jawab, serta pemberlakuan buku saku siswa yang berisi tata tertib sekolahyang dituangkan dalam bentuk credit point,  surat  waqiah, doa istighosah, surat yasin, doa tahlil, dan riwayat  catatan  pelanggaran siswa.

8. Naturalis

Kecerdasan naturalis berhubungan dengan kemampuan seseorang dalam berkomunikasi. Mengerti cara menanam tumbuhan dengan baik, menyukai banyak binatang peliharaandan segala hal yang berhubungan dengan alam, dan juga peristiwa alam.

Lobus parietalis kiri otak membantu mereka dapat membedakan antara mahluk hidup dan hal-hal yang tidak hidup. Belahan kanan memberikan gambaran besar di mana keberadaan mereka di lingkungannya. Korteks prefrontal (PFC) mereka mampu memproses empati dan etika. Kecerdasan naturalis melibatkan koneksi-koneksi di antara bagian-bagian otak ini.

Guna menunjang hal tersebut, yayasan Darul Hikmah memiliki lahan pertanian yang cukup luas untuk dikelola oleh siswa sebagai latihan kerja berupa budidaya tanaman maupun peternakan. 

9. Kecerdasan Eksistensial (diimbangi dengan kecerdasan filosofi, moral,dan etika).

Kecerdasan eksistensial, yakni kapasitas untuk memahami persoalan-persoalan kehidupan,kematian, dan realitas yang ada. Anak dengan kecerdasan eksistensial tinggi akan tertarik dengan pertanyaan mengenai keberadaan manusia atau pemikiran filosofis.

Kecerdasan filosofis, kecerdasan moral, kecerdasan etis adalah ciri-ciri mereka akan memiliki potensi kepemimpinan yang baik. Banyak bisnis yang tampaknya kuat telah jatuh di bawah pengaruh pemimpin yang tidak memiliki kecerdasan moral dan kecerdasan etika ini. Untuk kesuksesan bisnis apapun, sangat dibutuhkan pemimpin, manajer, dan karyawan yang etis.

Untuk memenuhi kebutuhan kecerdasan eksistensial dan mewujudkan  moral dan akhlak siswa MA Darul Hikmah yangunggul dan berkepribadian baik diadakan program rutinan  atau pembiasaan di lingkungan MA Darul Hikmah, diantaranya, bersalaman  dengan bapak ibu guru sebelum masuk lingkungan sekolah, berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran, shalat Dhuha dan Dhuhur berjamaah, membaca surat waqiah, doa besama serta adanya qultum (siraman Rohani)  setiap bulannya.Apabila orang tua murid ingin menghendaki putra putrinya lebih intens terhadap pendalaman ilmu agama, yayasan juga telah menyediakan Boardingschool. (UMMA)


Komentar

Tinggalkan Komentar